Friday, October 18, 2013

Percampuran Budaya di Masyarakat


Setiap wilayah di bumi ini,memiliki identitasnya masing-masing, Jadi jika kita pergi ke wilayah yang berbeda,entah antar bangsa pasti kita menemui beragam  identitasnya.
Identitas ini biasa kita sebut kebudayaan setempat.
Pencampuran bisa saja terjadi,misalnya pada jaman kerajaan kuno di Indonesia, banyak pendatang seperti pedagang dari timur tengah,cina,portugis. Kedatangan mereka tidak hanya sekedar berdagang,tanpa disengaja atu disengaja,mereka menyebarkan kebudayaan mereka ke Indonesia,seperti,gaya pakaian,cara berdoa,dan masih banyak lagi. Berikut pengertian  kebudaya menuurut para ahli  :

Kebudayaan atau Culture berasal dari bahasa latin Colore yang artinya pemeliharaan, pengolahan tanah menjadi tanah pertanian. Sedangkan Kebudayaan, akar katanya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Buddayah dari budhi atau akal. Dengan kata lain kebuadayaan adalah hasil cipta, rasa dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebudayaan berhubungan erat dengan masyarakat.
 Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan istilah Cultural-Determinism yaitu, segala sesuatu yang ada di masyarakat ditentukan oleh kebudayaan masyarakat itu sendiri. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic

Andreas Eppink berpendapat bahwa, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai dan norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, serta segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.

Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.


 AKULTURASI DAN ASIMILASI


 Akulturasi – adalah proses yang dilakukan kelompok atau masyarakat untuk bereaksi dalam menghubungkan antar-budaya, sementara tetap mempertahankan karakteristik budaya sendiri. Sebagai hasilnya, budaya baru akan muncul, di mana hal itu merupakan hasil dari beberapa fitur budaya yang ada digabungkan, ada yang hilang, dan fitur baru muncul.
Asimilasi - adalah proses integrasi yang konsisten dimana anggota kelompok , masyarakat, melakukan penggabungan budaya, yang hal itu menyebabkan budaya baru, sehingga budaya lama menjadi hilang.

Keduanya dapat berupa bentuk bangunan, budaya, dan lainnya.



DAMPAK BUDAYA LUAR DI INDONESIA

Budaya di Indonesia saat ini,bisa dibillang kita mengalami krisis budaya,karena generasi sekarang lebih tertarik budaya luar, padahal di Indonesia mempunyaai budaya yang amat banyak.

Dampak positif :
Pendidikan    : Pengetahuan makin bertambah, sehingga memungkinkan Indonesai untuk meminimalkan jumlah penduduk yang dibak bisa baca-hitung.

Teknologi          :  Indonesia bisa membuat jaringan internet,satelit,atau otomotif sendiri.munculnya sosial media membuat kita tidak perlu pusing untuk takut ketinggalan berita penting nasional,maupun internasional.

Ekonomi              : Pembayaran,bisa lewat internet banking, dan bisa bersaing di pasar bebas,


Dampak Negatif

Dengan adanya sosial media, kita menjadi kurang bisa berinteraksi secara langsung. Kurangnya peminat mainan tradisional karena jaman sekarang muncul semacam PS4,WII,PSP,dan lain-lain.




Untuk bisa memajukan Indonesia kita harus bisa menyaring apa yang baik dan apa yang tidak baik dari perkembangan jaman ini.

        



Thursday, October 10, 2013

Peran Keluarga Terhadap Pembentukan Suatu Individu





PENDAHULUAN

Banyak di jaman modern ini,manusia cenderung idividualistis, meski ada yang sosialistis,kebanyakan yang ditemui masa kini mreka bersosialisasi dengan dunia maya,dan interaksi langsung pun menjadi jarang. Apalagi dalam keluarga, komunikasi sangat dibutuhkan,karena keluarga merupakan hal yang fundamental bagi pembentukan karakter seseorang .



TUJUAN

Agar pembaca dapat mengetahui definisi keluarga,dan individu,serta pembaca dapat menjalankan peran tersebut dengan baik


DEFINISI



Keluarga adalah salah satu kelompok atau kumpulan manusia yang hidup bersama sebagai satu kesatuan atau unit masyarakat terkecil dan biasanya selalu ada hubungan darah, ikatan perkawinan atau ikatan lainnya, tinggal bersama dalam satu rumah yang dipimpin oleh seorang kepala keluarga dan makan dalam satu periuk.
Terdapat beberapa definisi keluarga dari beberapa sumber, yaitu:


1.     Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga (Duvall dan Logan, 1986).
2.     Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya (Bailon dan Maglaya,1978 ).
3.     Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Departemen Kesehatan RI, 1988). 
Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat.Dalam ilmu sosial, individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil.

CIRI-CIRI
 


 Suatu keluarga setidaknya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:


  1. Terdiri dari orang-orang yang memiliki ikatan darah atau adopsi.
  2. Anggota suatu keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu rumah dan mereka membentuk satu rumah tangga.
  3. Memiliki satu kesatuan orang-orang  yang berinteraksi dan saling berkomunikasi, yang memainkan peran suami dan istri, bapak dan ibu, anak dan saudara.
  4. Mempertahankan suatu kebudayaan bersama yang sebagian besar berasal dari kebudayaan umum yang lebih luas.
individu memiliki variasi ciri tergantung dimana ia dibesarkan, atau dimana ia tinggal


PERANAN KELUARGA
Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku antar pribadi, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan pribadi dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat.
Berbagai peranan yang terdapat dalam keluarga adalah sebagai berikut:
Ayah sebagai suami dari isteri dan ayah dari anak-anaknya, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.
FUNGSI KELUARGA
 Terdapat 5 fungsi keluarga dalam tatanan masyarakat, yaitu :

Fungsi Biologis

  • Untuk meneruskan keturunan
  • Memelihara dan membesarkan anak
  • Memberikan makanan bagi keluarga dan memenuhi kebutuhan gizi
  • Merawat dan melindungi kesehatan para anggotanya
  • Memberi kesempatan untuk berekreasi

Fungsi Psikologis 

  • Identitas keluarga serta rasa aman dan kasih sayang 
  • Pendewasaan kepribadian bagi para anggotanya 
  • Perlindungan secara psikologis
  • Mengadakan hubungan keluarga dengan keluarga lain atau masyarakat

Fungsi Sosial Budaya atau Sosiologi

  • Meneruskan nilai-nilai budaya
  • Sosialisasi
  • Pembentukan noema-norma, tingkah laku pada tiap tahap perkembangan anak serta kehidupan keluarga

Fungsi Sosial

  • Mencari sumber-sumber untuk memenuhi fungsi lainnya
  • Pembagian sumber-sumber tersebut untuk pengeluaran atau tabungan
  • Pengaturan ekonomi atau keuangan

Fungsi Pendidikan

  • Penanaman keterampilan, tingkah laku dan pengetahuan dalam hubungan dengan fungsi-fungsi lain.
  • Persiapan untuk kehidupan dewasa.
  • Memenuhi peranan sehingga anggota keluarga yang dewasa. 

 Selain itu masyarakat atau lingkunan ,turut serta berperan dalam membangun karakter individu,mereka mewadahi sarana-prasarana kegiatan kita di luar lingkungan keluarga.

Jika keluarga tidak mampu menjalankan peran ini,akan dikawatirkan tidak bisa membentuk bibit-bibit unggul untuk mampu bersaing dalam lingkungan sederhana hingga yang tinggi,karena ketika seseorang masih kecil, keluargalah tempat utama dia mengenal segala hal,mulai dari meniru hingga mampu menciptakan sesuatu entah sikap,tata cara dan lain-lain. Selain itu dikawatirkan juga,jika keluarga tidak mampu menjalankan perannya, ketika seseorang sudah waktunya hidup mandiri,ia tidak mampu, karena tidak mempunyai pedoman,menyebabkan seseorang mudah terpengaruh arus sosial yang mengandung unsur negatif.

Kesimpulannya setiap makhluk hidup tidak dapat hidup sendiri,semua saling membutuhkan,
bisa dikatakan, keluarga memegang peran sangat penting, dan setiap karakter dasar  seseorang terbentuk karena didikan keluarga.

sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga

http://id.wikipedia.org/wiki/Individu
http://www.kajianpustaka.com/2012/11/definisi-fungsi-dan-bentuk-keluarga.html#.UlbLOyeyoSl


    Tuesday, October 1, 2013

    UNSUR-UNSUR BUDAYA


    UNSUR-UNSUR BUDAYA INDONESIA


    Definisi yang diberikan oleh Koentjaraningrat dapat dilihat dari peryataannya: “yang khas dan bermutu dari suku bangsa mana pun asalnya, asal bisa mengidentifikasikan diri dan menimbulkan rasa bangga, itulah kebudayaan nasional”. Pernyataan ini merujuk pada puncak-puncak kebudayaan daerah dan kebudayaan suku bangsa yang bisa menimbulkan rasa bangga bagi orang Indonesia jika ditampilkan untuk mewakili identitas bersama. Nerikut beberapa unsue budaya Indonesia  :


    1. Kepandaian bersawah dan bercocok tanam.

        Bercocok tanam merupakan hal paling awal dalam sebuah kegiatan untuk mendapaatkan pangan tanpa nomaden,hal ini dilakukan di seluruh penjuru dunia sejak jaman purba termasuk Indonesia.


    2. Sistem teknologi dan peralatan
        Sejak jaman purba manusia sudah mengenal peralatan atau teknologi seperti dari yang paling sederhana tombak untuk berburu, batu yang diasah untuk dijadikan alat pemotong dan  dimasa sekarang pesawat teknologi transportasi masa kini yang berguna untuk berkelilimg ke tempat laain dengan mudah.


    3. Dunia hiburan dan seni tradisional

        Indonesia sendiri memiliki hiburan dan seni  tradisional yang bisa dinikmati diantaranya:
                                                                  
           Batik tulis Solo



                                                                      








     Musik gamelan











    Tari Pendet-Bali



     Dari ketiga contoh hiburan dan seni tradisional bisa menjadi salah satu identitas bangsa kita yang patut kita lestarikan ajar identitas tersebut tidak punah. Kalau perlu,kita bisa mempelajarinya lebih dalam, salah satu hiburan dan seni trasdisional Indonesia,kemudian kita ajak teman-teman sekitar kita untuk lebih mengenal hiburan dan seni tradisional .



    4.Bahasa

    Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah sebagai lisan untuk mempermudah komunikasi antar sesama manusia. Bahkan sudah ada bahasa yang dijadikan bahasa universal seperti bahasa Inggris. Indonesia pun mempunyai bahasa daerah yang beragam, maka kita harus melestarikannya,Agar bahasa Indonesia bisa bertahan juga, kita harus lebih sering menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar


    5.Sistem religi

        Kepercayaan manusia terhadap adanya Sang Maha Pencipta yang muncul karena kesadaran bahwa ada zat yang lebih dan Maha Kuasa. Indonesia memiliki 5 agama resmi yaitu, Islam,Kristen Katolik,Kristen Protestan,Hindu,Budha.
    Agama di Indonesia memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Hal ini dinyatakan dalam ideologi bangsa Indonesia, Pancasila: “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Sejumlah agama di Indonesia berpengaruh secara kolektif terhadap politik, ekonomi dan budaya. Menurut hasil sensus tahun 2010, 87,18% dari 237.641.326 penduduk Indonesia adalah pemeluk Islam, 6,96% Protestan, 2,9% Katolik, 1,69% Hindu, 0,72% Buddha, 0,05% Kong Hu Cu, 0,13% agama lainnya, dan 0,38% tidak terjawab atau tidak ditanyakan.

    6.  Pendidikan

         Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
         Pendidikan di Indonesia adalah seluruh pendidikan yang diselenggarakan di Indonesia, baik itu secara terstruktur maupun tidak terstruktur. Secara terstruktur, pendidikan di Indonesia menjadi tanggung jawab Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia (Kemdiknas), dahulu bernama Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Depdikbud). Di Indonesia, semua penduduk wajib mengikuti program wajib belajar pendidikan dasar selama sembilan tahun, enam tahun di sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah dan tiga tahun di sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah. Saat ini, pendidikan di Indonesia diatur melalui Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
          Pendidikan di Indonesia terbagi ke dalam tiga jalur utama, yaitu formal, nonformal, dan informal. Pendidikan juga dibagi ke dalam empat jenjang, yaitu anak usia dini, dasar, menengah, dan tinggi.

    7.  Ekonomi

          Indonesia memiliki ekonomi berbasis-pasar di mana pemerintah memainkan peranan penting. Pemerintah memiliki lebih dari 164 BUMN dan menetapkan harga beberapa barang pokok, termasuk bahan bakar, beras, dan listrik. Setelah krisis finansial Asia yang dimulai pada pertengahan 1997, pemerintah menjaga banyak porsi dari aset sektor swasta melalui pengambilalihan pinjaman bank tak berjalan dan asset perusahaan melalui proses penstrukturan hutang.
         Indonesia sendiri juga mempunyai produk lokal, akan tetapi masih banyak dari berbagai kalangan yang lebih tertarik untuk membeli produk luar negri,memang tidak bisa dipungkiri lagi,selain mungkin kualitas atau gengsi semata,padahal jika kita lebih menyukai produk dalam negri maka roda ekonomi di Indonesia bisa baik.Hal itu bisa dilakukan dari hal yang paling kecil, misalnya membeli produk pangan lokal(beras,buah dll).

    Kesimpulan  :


     Agar unsur-unsur tersebut tidak punah, yang paling mendasar kita harus mempunyai rasa cinta terhadap negri sendiri,lalu kita turut serta mempertahankan,menginovasikan,mengharumkan unsur-unsur tersebut sesuai profesi kita masing-masing.







    Sumber  :
     http://yanuirdianto.wordpress.com/2013/03/10/96/
     http://blog.travelkota.com/10-unsur-budaya-asli-indonesia/
     http://id.wikipedia.org/wiki/Agama_di_Indonesia
    http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Indonesia
    http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan
    http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_di_Indonesia
    http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_Indonesia
    gambar : google-image